JurnalDunia.Id adalah Jurnal Berita Dunia Basis Online Yang Merangkum Berita Dari Berbagai Macam Media / Surat Kabar Elektronik Lainnya Untuk Berbagi Informasi Terbaru Bagi Indonesia
Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe mengatakan bahwa tidak ada event-event sepakbola yang diizinkan berlangsung hingga September, sehingga memaksa Ligue 1 Prancis Musim 2019/20 Ditutup
Paris, Prancis ~ Ligue 1 musim 2019/20 resmi berakhir setelah pengumuman Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe bahwa tidak ada event-event sepakbola yang diizinkan berlangsung hingga September.
Philippe mengonfirmasi, tidak ada kemungkinan Ligue 1 kembali digelar hingga September di tengah perjuangan yang sedang berlangsung melawan virus corona. Apalagi, Prancis masih dalam keadaan terkunci (lockdown).
"Urusan-urusan olahraga besar tidak bisa berlangsung sebelum September," ujar Philippe dalam Majelis Nasional, Selasa (28/04/2020) hari ini.
"Musim sepakbola profesional 2019/20 tidak bisa kembali."
The French Professional League (LFP), pada pekan lalu, mengumumkan rencana untuk memulai kembali musim pada 17 Juni, dan pihak UEFA menetapkan batas waktu 12 Agustus untuk liga-liga domestik untuk mencapai kesimpulan alami mereka.
Namun, pernyataan Philippe telah mengakhiri semua rencana dan harapan tersebut. Kompetisi Ligue 1 dan Ligue 2 dipastikan sudah selesai.
Badan-badan sepakbola Prancis dijadwalkan akan melakukan pertemuan pada Mei untuk mendiskusikan klasemen akhir liga, yakni untuk menentukan siapa yang akan dinobatkan sebagai juara, siapa yang terdegradasi, dan siapa yang akan promosi.
Paris Saint-Germain tampaknya akan dinobatkan sebagai juara Ligue 1 untuk tahun ketiga secara berturut-turut, dengan saat ini unggul 12 poin atas Marseille di puncak klasemen.
Marseille dan Rennes saat ini menempati papan terakhir Liga Champions, sedangkan Lille akan mengamankan posisi di Liga Europa.
LFP kabarnya tidak mau memeprtimbangkan untuk menyatakan bahwa musim batal dan tidak berlaku, yang berarti Nimes, Amiens, dan Toulouse menghadapi ancaman terdegradasi dari Ligue 1.
Toulouse terpaut jauh 17 poin dari posisi aman sebelum kompetisi ditunda akibat wabah Virus Corona dan Amiens juga terpuruk, namun Nimes hanya berjarak tiga angka dari posisi ke-17 yang dihuni Saint-Etienne.