Jurnal Dunia - Kai Havertz resmi membelot dari Chelsea ke Arsenal. Peresmian transfer Kai Havertz diumumkan oleh Arsenal pada Kamis (29/6/2023) dini hari WIB. Pihak The Gunners tidak menyebut secara pasti durasi kontrak pemain yang diberi nomor punggung 29 itu.
"Pemain internasional Jerman, Kai Havertz, bergabung bersama kami dari Chelsea dengan kontrak jangka panjang," demikian bunyi pengumuman di laman resmi klub.
Kedatangan Havertz disambut hangat oleh Mikel Arteta selaku pelatih Arsenal. Fleksibilitas yang dimiliki sang gelandang diyakini sangat berguna bagi tim. Havertz siap dijajal melakoni berbagai peran mulai dari gelandang serang, pemain sayap ofensif, sampai penyerang semu
"Kai merupakan pemain dengan kualitas top," kata Arteta.
"Dia punya kemampuan serbabisa yang hebat dan cerdas."
"Dia akan membawa kekuatan ekstra untuk lini tengah kami dan membuat variasi dalam permainan," tutur sang nakhoda.
Havertz sendiri mengusung ambisi besar bersama klub barunya.
"Tujuannya adalah memenangi trofi dan saya akan melakukan apapun demi mewujudkannya buat suporter dan semua orang di klub," ucap jebolan akademi Bayer Leverkusen itu.
"Saya menantikan pertemuan dengan semua pemain dan staff ketika menjalani pramusim," ujar Havertz.
Sang pemain dijadwalkan bergabung dalam latihan pramusim mulai awal Juli mendatang. Havertz menjadi pemain kedelapan yang menyeberang langsung dari Chelsea ke Arsenal sejak era Premier League. Kisah pengkhianatan di dua raksasa London dibuka oleh William Gallas pada 2006. Kala itu, dia menyeberang dari London Biru menuju Meriam London dengan status bebas transfer. Lassana Diarra mengikuti jejak Gallas setahun kemudian usai dibeli seharga 2,9 juta seuro atau Rp 47,4 miliar. Pada 2011, Yossi Benayoun menjalani masa pinjaman di Arsenal dari Chelsea.
Petr Cech menambah panjang daftar pembelot London setelah pindah dari The Blues menuju The Gunners pada 2015. David Luiz, yang tiga tahun mengabdi untuk Chelsea, ikut menyeberang ke Arsenal pada 2019 dengan mahar 8,7 juta euro. Willian mengambil langkah serupa selang satu tahun kemudian. Terakhir, sebelum Havertz, Jorginho lebih dulu mendarat di Arsenal dari Chelsea.
