Bos Antariksa Rusia: Venus Adalah Planet Rusia
Bos badan antariksa Rusia (Roscosmos) Dmitry Rogozin mengatakan bahwa Venus adalah planet Rusia. Komentar nyelenehnya ini dibuat setelah ilmuwan menemukan gas fosfin di atmosfer Venus yang bisa jadi tanda kehidupan.
Klaim tersebut dibuat Rogozin karena Uni Soviet merupakan negara pertama dan satu-satunya yang berhasil mendaratkan wahana antariksa di Venus. Untuk menekankan klaimnya, Roscosmos akan mengirimkan misi independen menuju planet kedua dari matahari tersebut.
"Kami juga mempertimbangkan misi kami sendiri ke Venus. Kami berpikir bahwa Venus adalah planet Rusia, jadi kami tidak boleh ketinggalan," kata Rogozin, seperti dikutip detikINET dari CBS News, Senin (21/9/2020).
Proyek independen yang dicetuskan Rogozin nantinya akan dikembangkan tanpa kerjasama internasional. Selain misi tersebut, Rusia juga memiliki proyek Venera-D yang dikembangkan bersama NASA.
Uni Soviet memang merupakan satu-satunya negara yang berhasil mendarat di permukaan Venus. Pada tahun 1970, wahana antariksa Venera 7 berhasil melakukan soft landing di Venus dan mengirimkan data ke Bumi selama 23 menit sebelum akhirnya meleleh karena kondisi Venus yang sangat panas.
Wahana Venera 9 yang menjadi penerusnya berhasil mengambil foto pertama dan satu-satunya yang memperlihatkan permukaan Venus dari daratan.
"Wahana antariksa mengumpulkan informasi tentang planet tersebut -- seperti neraka di sana," kata Rogozin.
Sedangkan Amerika Serikat yang menjadi pesaing utama Uni Soviet di era perlombaan luar angkasa tidak begitu fokus menjelajahi Venus. Tapi pada tahun 1978, NASA pernah mengirimkan orbiter dan probe ke planet tersebut.
Setelah temuan tanda kehidupan, Venus sepertinya akan menjadi lokasi perlombaan antariksa berikutnya. NASA beberapa waktu yang lalu menjadikan Venus sebagai prioritasnya, dan telah mempertimbangkan untuk mengirimkan beberapa misi ke sana.
Media milik pemerintah Rusia, TASS melaporkan bahwa bulan Mei lalu, Rusia mulai mengembangkan beberapa program untuk menjelajahi Venus. Bahkan mereka berencana untuk mengirimkan tiga kendaraan penelitian ke planet tersebut.
