Tutorial

Lockdown di Rusia Dikhawatirkan Picu Kecanduan Warga pada Miras

lockdown di Rusia untuk mencegah Corona dikhawatirkan memicu kecanduan miras

Warga di Rusia memang dikenal memiliki tingkat konsumsi alkohol yang tinggi.


Foto : Ilustrasi Vodka Rusia

Moskow ~  Penerapan kebijakan lockdown di Rusia untuk mencegah Corona dikhawatirkan memicu kecanduan warga pada minuman keras (miras). Warga di Rusia memang dikenal memiliki tingkat konsumsi alkohol yang tinggi.

Sebagaimana dilansir dari AFP, Kamis (30/4/2020) kebijakan lockdown di Rusia membuat para warga harus tetap di rumah. Namun, terjebak dalam apartemen sempit dengan kondisi ekonomi dalam situasi seperti ini, memicu kekhawatiran warga akan kebiasaan lama mabuk-mabukan.

"Ketika saya mendapati diri saya sendirian di rumah, pikiran pertama yang saya yang terbersit adalah 'ah, ini saat yang tepat untuk mabuk,'" kata Tatyana, seorang pecandu alkohol yang sedang memulihkan diri dari lockdown di Moskow.

"Tidak semua orang berhasil melawan selama karantina," kata pria 50 tahun itu, yang sudah hampir tujuh tahun sadar tak minum alkohol dan ikut pertemuan Alcoholics Anonymous online.

Terlepas dari reputasi Rusia untuk minum-minuman keras, penyakit alkoholisme (kecanduan alkohol) telah berkurang di negara itu selama bertahun-tahun. Sebagian karena kampanye anti-minuman dan gerakan agresif yang dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengendalikan penjualan miras.

Menurut WHO, konsumsi alkohol di Rusia turun lebih dari 40 persen antara tahun 2003 dan 2016. Orang dewasa Rusia mulai minum lebih sedikit daripada rata-rata orang Prancis atau Jerman.

Namun, para ahli dan juru kampanye mengungkap tanda-tanda yang mengkhawatirkan, bahwa orang Rusia yang stres mungkin menghidupkan kembali kebiasaan lama minum miras.



Share on Google Plus

About maxbet268