Gunung Merapi via PGM Babadan dok. BPPTKG
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun Twitternya @BPPTKG pada Jumat (30/11/2018) malam memberikan informasi terbaru.
Yakni informasi seputar pertumbuhan kubah lava hingg data kegempaan yang terjadi di Gunung Merapi selama sepekan 23-29 November 2018.
07.43 Via PGM.Jrakah visual #merapi tampak, suhu udara 20.9 °C, kelembaban 82 %rh, tekanan udara 872.0 hpa, angin tenang, cuaca terang.#statuswaspada pic.twitter.com/SBrPOBxK6x— BPPTKG (@BPPTKG) November 30, 2018
Dalam informasi yang diunggah, mencatatkan bahwa volume kubah lava per 29 November 2018 sebesar 329.000 m3 dengan laju pertumbuhan rata-rata 2.500 m3 per hari, relatif sama dari minggu sebelumnya.
Jumlah tersebut meningkat dari data terakhir per 22 November mencapai 308.000 m3.
Disimpulkan, saat ini kubah lava masih stabil dengan laju pertumbuhan yang masih rendah yakni kurang dari 20.000 m3 per hari.
Hasil analisis morfologi kubah lava #merapi periode 21-29 November 2018, volueme kubah lava 329rb m3 dengan laju pertumbuhan 2,5rb m3/hari. Fase erupsi efusif berupa pertumbuhan kubah. pic.twitter.com/CAFnpQrTGY— BPPTKG (@BPPTKG) November 30, 2018
Data BPPTKG, telah terjadi total 388 gempa selama sepekan ini.
Terdiri dari 34 kali gempa hembusan (DG), sekali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 4 kali gempa Vulkanik Dangkal (VB), 15 kali gempa Fase Banyak (MP), 309 kali gempa Guguran (RF), 20 kali gempa Low Frekuensi (LF) dan 5 kali gempa Tektonik (TT).
Intensitas kegempaan pekan ini lebih tinggi dari pekan sebelumnya.
Hujan dan lahar
Pekan ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan tertinggi sebesar 50 milimeter per jam selama 75 menit di Pos Jrakah per 29 November 2018.
Tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
Kesimpulan
kubah lava saat ini dalam kondisi stabil dengan laju pertumbuhan yang masih relatif rendah
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi dan ditetapkan dalam tingkat aktivitas Waspada.
Kunjungan warga Desa Umbulharjo, Cangkringan bersama murid2 @Sekolahgunungm1 di BPPTKG siang ini. pic.twitter.com/QzFbmMcAZF— BPPTKG (@BPPTKG) November 30, 2018
Radius 3 kilometer dari puncak Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk dan pendakian.
Masyarakat yang tinggal di KRB III mpohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Merapi.
06.01 Via PGM.Selo visual #merapi tampak, suhu udara 15.0 °C, kelembaban 76 %rh, pressure 836.4 hpa, angin tenang, cuaca redup.#statuswaspada pic.twitter.com/fOUrso9FLI— BPPTKG (@BPPTKG) November 29, 2018
Status aktivitas Merapi akan ditinjau kembali jika ada perubahan aktivitas Merapi yang signifikan.
Masyarakat beraktivitas di sungai yang berhulu di Merapi diharapkan mewaspadai bahaya lahar karena memasuki musim hujan.
Pemerintah daerah direkomendasikan memberi sosialisasi terkait kondisi Merapi.
Informasi resmi aktivitas Merapi dapat diakses melalui Pos Pengamatan gunung Merapi terdekat, radio komunikasi frekuensi 166,075 MHZ, website www.merapi.bgl.sdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG Jalan cendana No 15 Yogyakarta.