Jurnal Dunia - Seorang pelanggan laki-laki menarik perhatian banyak orang karena aksinya. Pasalnya, ia rela membayar sewa gerai nasi lemak favoritnya selama setahun agar tidak jadi tutup.
Nasi lemak menjadi makanan favorit masyarakat Melayu, terutama mereka yang tinggal di Malaysia. Seporsi nasi komplet dengan harga yang cukup terjangkau menjadikan nasi lemak pilihan tepat untuk dinikmati.
Nasi lemak bisanya dilengkapi dengan beberapa lauk, tergantung penjual. Ada penjual yang menyajikan lauk lebih sederhana, seperti ikan bilis, telur, dan sambal. Namun, ada juga penjual yang menawarkan lebih komplet, seperti ada tambahan ayam gorengnya.
Menjadi salah satu 'comfort food' orang Malaysia, tentu banyak penjual nasi lemak yang bisa ditemui di negara tersebut. Meskipun begitu, masyarakat di sana mungkin punya pilihan warung nasi lemak favoritnya.
Saking jadi favorit, sebagian orang mungkin tidak rela dan sedih jika warung favoritnya tutup. Oleh karena itu, mereka terus mendukung agar warung favoritnya tidak tutup, seperti yang dilakukan pria ini.
Seorang pria mendukung warung nasi lemak favoritnya agar tidak tutup. Melalui unggahan di Facebook, Sunny Coco pria itu mengungkap telah makan nasi lemak di kedai itu sejak ia berusia 7 tahun, lapor says.com.
Namun, seiring berjalannya waktu, pelanggan nasi lemak di sana semakin berkurang. Hal ini pun mengurangi penghasilan warung nasi lemak tersebut.
Karena sepinya pelanggan dan tidak ada penghasilan cukup, membuat warung nasi lemak ini mendapat tunggakan biaya sewa selama setahun.
Pria dengan nama akun Sunny Coco itu mengungkap, "Mereka sudah mulai berjualan sejak zaman dulu sampai generasi ketiga. Karena tidak ada bus yang berhenti, pelanggannya sudah berkurang dan terdapat tunggakan sewa selama setahun."
Sunny Coco mengungkap jika pemiliknya yang disebut Mak Cik menangis. Pihak bangunan juga sudah mengeluarkan surat perintah dan memintanya untuk menutup gerai.
Mendengar hal ini, Sunny Coco tampaknya tidak tega dan tidak rela jika warung nasi lemak favoritnya itu tutup. Tanpa berpikir panjang, ia pun menyerahkan biaya uang sewa bulanan untuk satu tahun kepada Mak Cik. Tidak diketahui seberapa besar biaya sewa bulanannya, tetapi Sunny sepertinya tidak mempermasalahkan hal itu.
Sunny Coco juga mengungkap, "Saya sangat marah karena gerai 50 tahun diminta tutup."
Pria itu cukup kesal karena mengapa pihak kerajaan tidak memberi izin sambung sewa kepada masyarakat Malaysia. Malahan mereka ingin menjualnya ke orang asing, seperti Vietnam, Myanmar, dan Bangladesh.
"Saya orang China bisa bantu mereka bayar sewa setahun tanpa memikirkan kaum apa. Kenapa kerajaan tidak bisa bantu penjual ini? Di mana semangat 1 Malaysia?" ujarnya.