Tutorial

Sejarah Prostitusi di Sarkem: Berawal dari Nurhayati, Si Gundik Belanda



Jurnal Dunia - Kawasan Pasar Kembang atau Sarkem sempat tersohor menjadi tempat prostitusi di Jogja. Sejarahnya, konon berawal dari seorang gundik Belanda bernama Nurhayati.

Hal ini disampaikan Ketua RW 03 Kampung Sosrowijayan Kulon (Gang 3), Kelurahan Sosromenduran, Kemantren Gedongtengan, Jogja, Sarjono. Sarjono mengenang kawasan itu mulai menjadi kawasan prostitusi saat kehadiran perempuan bernama Nurhayati pada tahun 1949 lalu.

Nurhayati belakangan diketahui merupakan gundik orang Belanda dan diminta untuk membawa perempuan lain menjadi gundik seperti dirinya.

"Sekitar tahun 1949 saat clash dengan Belanda, ini mbah-mbah kami yang cerita, yang tahu persis. Sejarahnya itu ada perempuan namanya Bu Nurhayati, yang bawa (Bu Nurhayati) itu orang Belanda," ujar Sarjono saat berbincang dengan detikJogja, beberapa waktu lalu.

"Orang Belanda terus datang ke sini, tinggalnya di bladok atau gedong. Ternyata Bu Nurhayati itu dijadikan gundik. Setelah itu, Bu Nurhayati disuruh nyari perempuan lain. Jadinya di situ berkembang seperti itu," sambung dia.

Sarjono yang merupakan warga asli kampung itu menyebut Nurhayati meninggal pada 2003 silam. Nuryahati yang tidak memiliki keluarga itu sempat dipindahkan ke Panti Asuhan di kawasan Pakem, Sleman.

"Dulu saya sudah tahu juga, karena saya sudah besar dan sudah jadi pengurus juga. Saya suruh (Bu Nurhayati) tinggal di balai, tapi mereka (warga) nggak mau kalau di balai. Nanti (takut) jadi ini, jadi itu, makanya dititipkan ke panti asuhan dan Bu Nurhayati juga mau," jelasnya.

"Bu Nurhayati itu meninggalnya sekitar tahun 2003, dia nggak punya keluarga atau saudara, kami titipkan di Panti Asuhan Pakem. Namun, sebelumnya dia juga jualan buah keliling di kampung," imbuh Sarjono.

Meninggalnya Nurhayati ternyata membuat praktik prostitusi di Gang 3 Sarkem semakin marak. Sarjono menyebut kini praktik prostitusi itu lebih terorganisasi dibandingkan dulu. Hal ini pun memudahkan pengurus lingkungan untuk melakukan pengecekan kesehatan dan penyuluhan rutin.

"Setelah Bu Nurhayati nggak ada, mulai banyak yang datang ke sini. Dulu kan nggak terorganisasi, kalau sekarang kan terorganisasi. Setiap bulan itu ada suntikan dari puskesmas. Setiap tiga bulan sekali kita ambil sampel darah untuk mengurangi siapa yang terkena HIV/AIDS. Misalnya ada yang kena, nanti kita cari orang atau relawan untuk memberikan pengarahan kepada mbak-mbak itu. Jadi kita nggak diam saja, ada paguyuban ini jadi lebih tertata," ucapnya.

Diduga Karena Saling Ajak

Sarjono menduga bertambahnya jumlah pekerja seks di gang 3 bisa terjadi karena saling ajak. Dia menyebut para pekerja seks komersial di Sarkem ini mayoritas berasal dari warga luar Jogja dengan rata-rata berusia 19 tahun ke atas.

"Mungkin mereka saling ajak. Biasanya orang tuanya pada tahu kalau mereka kerjanya di toko," ujar dia.

Awal Mula Dikenal Jadi Sarkem

Kawasan Sarkem ini semula merupakan tempat jualan bunga. Para pedagang bunga ini berjualan di jalur antara Titik Nol Km dan Tugu.

"Sebetulnya Pasar Kembang itu dulunya pasar untuk jual kembang. Jual bunga untuk upacara, ziarah, kembang mawar, melati, bunga tabur. Itu berada di dekat jalur antara titik nol sekarang dengan tugu tapi itu di masa lalu," ujar Budayawan Jogja, Ahmad Charris Zubair.

Charris menuturkan kawasan Sarkem sempat berubah nama menjadi Balokan di pertengahan abad ke-19. Hal ini karena Belanda membangun stasiun kereta api dan banyak kayu-kayu untuk rel di depan stasiun.

"Di pertengahan abad ke-19, Belanda membangun stasiun kereta api, kemudian kayu-kayu untuk rel ditaruh di situ makanya dulu disebut Balokan. Karena itu, pasarnya pindah lebih ke timur yang sekarang menjadi Jalan Abu Bakar Ali," ucapnya.

Seiring berkembangnya tahun, kawasan itu masih lekat dikenal dengan sebutan Sarkem. Nama ini pun makin populer karena banyaknya perempuan yang menjajakan diri.

"Orang bisa mengenal itu Sarkem atau Pasar Kembang, kemudian Balokan. Ketika stasiun berdiri, ada losmen dan penginapan, akhirnya salah satu gang dari tempat itu konon jadi lokalisasi pelacuran," terang Charris.

"Banyak yang kemudian perempuan jadi jual diri, tapi tidak semuanya. Akhirnya orang mengenalnya Sarkem itu secara denotatif jual kembang, namun sudah tidak lagi ada, secara konotatif jual kembang itu ya perempuan itu," pungkasnya.


MAXBET268 Adalah Salah Satu Pusat Judi Online yang  Menjadi Salah Satu Situs terpercaya sejak Tahun 2006 di kalangan judi online Di Indonesia. Dengan itu Dapat kita pastikan bahwa MAXBET268 ini merupakan Situs Judi Online yang mampu memberikan Kenyamanan Dan Kemenangan lebih untuk Anda semua.
Dengan semakin berkembangnya dunia teknologi, maka kami juga memberikan berbagai macam kemudahan untuk semua Penggemar Judi Online Di INDONESIA.

MAXBET268 menyediakan Banyak Permainan yang dapat anda mainkan hanya dengan 1 Akun.


MAXBET268  METODE DEPOSIT & TRANSAKSI ONLINE 24 JAM

Faktor utama yang membedakan situs profesional atau berpengalaman dan terpercaya dengan situs abal-abal adalah kecepatan dalam transaksi baik itu deposit maupun withdraw (penarikan dana). maxbet268 didukung oleh banyak perbankan dan dompet digital yang membuat transaksi disitus ini secepat kilat. Rata-rata waktu proses deposit tidak sampai 1 menit dan waktu proses withdraw tidak sampai 2 menit.

Dengan begini Anda bisa bermain dengan cepat tanpa ada kendala sedikitpun. Metode deposit yang diberikanpun sangat banyak mulai dari bank swasta, dompet digital sampai deposit pakai pulsa, berikut ini metode deposit yang diterima oleh Maxbet268:

Bank Swasta Nasional


Bank BCA
Bank Mandiri
Bank BNI
Bank BRI
Bank Danamon
Bank Permata
Bank OCBC
Bank BSI
Semua Bank Di ASIA

Dompet Digital & Pulsa


Dana
Gopay (Gojek)
OVO
LinkAja
Sakuku
Telkomsel
XL
Axis
Semua Jenis E-Wallet

Special Promo :

 Bonus Khusus SBOBET 5-10%
 Next deposit 10% Sportbooks
 Minimal deposit 5rb (Bank, E-wallet dan Pulsa)
 Minimal withdraw 20rb
 Cashback Lose Mix parlay 100%
 Bonus referral seumur hidup

Contact Us :

WhatsApp Official Maxbet  : +855 14 335 369
WhatsApp 2 Maxbet : 0878 7608 1754
Telegram: https://t.me/maxbet268a
Livechat Online 24 Jam Nonstop



 

Share on Google Plus

About maxbet268