AGEN BOLA, Ruben Loftus-Cheek kerap pasang surut namanya di Chelsea. Kini di tangan Thomas Tuchel, gelandang tengah itu bak hidup kembali.
Ruben Loftus-Cheek merupakan jebolan akademi Chelsea yang menembus skuad utama di tahun 2015. Loftus-Cheek bermain di posisi gelandang tengah, tugasnya sebagai pengangkut air.
Karier Ruben Loftus-Cheek di Chelsea bak air pasang surut. Pernah tampil oke, dipinjamkan sana-sini, dan sering juga masuk ruang perawatan karena cedera.
Ruben Loftus-Cheek pernah dipinjamkan ke dua klub London, Crystal Palace dan Fulham. Penampilan terbaiknya adalah di era manajer Maurizio Sarri pada musim 2018/2019.
Kala itu, Loftus-Cheek bikin 10 gol dan lima assist dari 35 penampilan di seluruh kompetisi. Dirinya juga sukses jadi bagian skuad utama untuk memenangi titel Liga Europa.
Di era Frank Lampard, Ruben Loftus-Cheek kalah saing dengan Jorginho, Mateo Kovacic, dan N'Golo Kante. Di awal era Thomas Tuchel, namanya juga pernah tersingkir.
Namun di musim ini, pemain berusia 25 tahun itu mulai dipercaya masuk ke dalam skuad utama. Sembilan laga telah dimainkan dengan total waktu bermain 447 menit, serta sudah menyumbang dua assist.
"Dia pemain yang berpotensi. Dia bagus dalam penguasaan bola, berduel dengan lawan, dan selalu bekerja keras," terang Tuchel dilansir dalam situs resmi Chelsea.
Thomas Tuchel memuji Ruben Loftus-Cheek yang dinilainya punya segudang senjata untuk jadi gelandang tengah yang kuat. Tentu, kehadiran Loftus-Cheek bisa hilangkan sakit kepala Tuchel untuk merotasi lini kedua.
"Dia punya segala kualitas sebagai gelandang tengah. Dia tidak punya kelemahan dan akan menjadi lebih baik lagi," tutupnya.
