Menlu China Wang Li
Pernyataan ini memicu keraguan pada pandangan para pakar kesehatan dan pemerintah negara-negara lain.
Hal tersebut disampaikan Wang saat berbicara kepada wartawan dalam kunjungannya ke Norwegia, pekan ini. Disebutkan Wang bahwa China memang negara pertama yang melaporkan keberadaan virus Corona kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Itu bukan berarti bahwa virus itu berasal dari China," cetus Wang yang tak hanya diplomat top China, tapi juga menjabat sebagai Penasihat Negara China, dalam pernyataan kepada wartawan setempat, melalui seorang penerjemah.
"Sebenarnya, selama beberapa bulan terakhir, kami telah melihat laporan-laporan ... yang menunjukkan bahwa virus ini muncul di berbagai belahan dunia, dan mungkin muncul lebih awal daripada di China," ujarnya.
Otoritas kesehatan di kota Wuhan, China, melaporkan kasus pertama dari penyakit yang diketahui sebagai virus Corona jenis baru pada Desember tahun lalu. Wuhan juga melaporkan kematian pertama yang tercatat akibat Corona pada awal Januari tahun ini.
"Di mana virus ini pertama kali bermula dan bagaimana itu bermula ... harus diserahkan kepada para ilmuwan dan pakar medis ... Itu seharusnya tidak tidak dipolitisasi atau distigmatisasi," tegas Wang, yang tampaknya menyindir Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyebut Corona sebagai 'virus China'.
"Siapa pasien nol? Masih belum diketahui," imbuhnya.
Sebelumnya, China selama ini diyakini sebagai tempat asal Corona. Bahkan, Presiden AS Donald Trump sempat mendorong negara-negara lain agar mendesak WHO agar mau meneliti asal Corona di China.
Wang mengunjungi Norwegia setelah sebelumnya berkunjung ke Belanda dan Italia pada awal pekan ini. Kunjungan ini menjadi yang pertama oleh seorang Menlu China ke Norwegia sejak tahun 2006.