AGEN BOLA, LONDON – Pelatih Chelsea, Frank Lampard, dipusingkan dengan absennya Ngolo Kante ketika timnya sudah siap menghadapi Newcastle United pada laga pekan kesembilan Liga Inggris 2019-2020 pada Sabtu (19/10/2019) malam WIB. Sebab kehilangan Kante menjadi sebuah malapetaka untuk Lampard yang selalu menaruh harapan besar kepada pemain asal Prancis itu di lini tengah Chelsea di setiap pertandingannya.
Kante sendiri absen di laga melawan Newcastle karena sedang dibekap cedera pangkal paha yang membuatnya harus beristirahat di pertandingan tersebut. Tapi, Lampard yakin Kante bisa saja fit atau sembuh lebih cepat andai saja Tim Nasional (Timnas) Prancis memulangkannya ke London lebih cepat.
Karena Kante sudah dibekap cedera semenjak sesi latihan Prancis beberapa hari menjelang melawan Islandia di pertandingan pertamanya pada jeda internasional kemarin. Lampard merasa seharusnya Kante dipulangkan ke London untuk beristirahat dan memulihkan diri. Namun, nyatanya pelatih Prancis, Didier Deschamps, justru tetap membawa Kante di laga kedua Prancis pada pekan tersebut.
Ya, Kante memang tetap dibawa Prancis saat tim tersebut menghadapi Turki di laga kedua jeda internasional kemarin. Meski tidak bermain, alias hanya berada di bangku cadangan, Lampard merasa apa yang dilakukan Deschamps dan Timnas Prancis tidak benar. Karena ketika tahu Kante sedang tidak fit, maka tidak seharusnya pemain tersebut dipanggil atau tetap dibawa ke suatu pertandingan.
“Kante adalah kasus di mana Anda tak boleh menertawakannya karena kami sudah berkomunikasi sebelumnya sebelum jeda internasional berakhir. Hal itu karena dia (Kante) sedang terluka dang tidak bisa pergi,” ungkap Lampard, mengutip dari Sportskeeda, Sabtu (19/10/2019).
“Setelah pertandingan pertama (Prancis vs Islandia) dia ditarik mundur, lalu dia melakukan tes kebugaran sebelum laga kedua (Prancis vs Turki) berlangsung, sangat jelas pada saat itu dia dinyatakan tidak bisa bermain. Namun, nyatanya dia justru tetap duduk di bangku cadangan di laga tersebut, jadi itu bukanlah komunikasi (yang baik),” tambah pelatih berusia 41 tahun itu.
“Saya mengerti ketika pemain sedang bertugas di tim nasionalnya maka pemain tersebut akan menjadi milik mereka. Namun, yang pasti pada saat itu dia sedang dalam keadaan yang tidak fit,” tutupnya.
0 Komentar