Seorang pejabat Korut, Kim Yong Chol, tampil di hadapan publik, menampik laporan ia dieksekusi mati karena kegagalan pertemuan Kim Jong-un dan Donald Trump.
AGEN BOLA, Seorang pejabat Korea Utara, Kim Yong Chol, tampil di hadapan publik pada Minggu (2/6), menampik laporan bahwa ia dieksekusi mati karena bertanggung jawab atas kegagalan pertemuan Kim Jong-un dan Presiden Donald Trump.
Media propaganda pemerintah Korut, KCNA, melaporkan bahwa Kim Yong Chol mendampingi Kim Jong-un saat menghadiri satu gelaran pertunjukan kesenian yang disuguhkan oleh para istri pejabat militer.
Setelah itu, media Korut lainnya, Rodong Sinmun, melansir foto-foto dari acara itu yang menunjukkan Kim Yong Chol duduk berselang lima kursi dari Kim Jong-un dalam acara tersebut.
Pemberitaan ini secara tak langsung menampik laporan salah satu media Korea Selatan, Chosun Ilbo, pada Jumat lalu.
Dalam pemberitaan tersebut, Chosun Ilbo melaporkan bahwa Kim Hyok Chol dieksekusi di Bandara Mirim, Pyongyang, bersama empat pejabat eksekutif Kementerian Luar Negeri Korut pada Maret lalu.
"Ia dituduh menjadi mata-mata untuk AS karena melaporkan masalah negosiasi dengan buruk dan tak bisa mengetahui keinginan AS," ujar seorang sumber kepada Chosun Ilbo.
Pertemuan kedua antara Kim Jong-un dan Trump di Hanoi memang dianggap sebagai kemunduran dari perjumpaan pertama mereka di Singapura tahun lalu.
Dalam pertemuan kedua itu, Trump dan Kim tak mencapai kesepakatan apa pun terkait perlucutan senjata nuklir dan pencabutan sanksi.
Sejak pertemuan tersebut, sejumlah pejabat Korut yang berperan dalam pertemuan itu dilaporkan tak pernah terlihat lagi di hadapan publik.
Kim Yong-chol sendiri sempat dilaporkan dikirimkan ke kamp penataran dan dijatuhi hukuman kerja paksa di dekat perbatasan Korut dengan China.
Sementara keadaan Kim Yong-chol kini sudah diketahui publik, keberadaan sejumlah pejabat Korut lainnya masih menjadi misteri.