Profil Makau di Asian Games 2018
Prestasi terbaik Makau di Asian Games 2010
Asian Games 2014 Makau pulang tanpa medali emas dan hanya berhasil membawa 3 medali perak dan 4 perunggu
Berita Olahraga ~ Makau merupakan daerah administrasi khusus Republik China. Negara ini mulai berpartisipasi dalam Asian Games pada tahun 1990 di Beijing setelah Komite Olimpiade Makau bergabung dengan Komite Olimpiade Asia satu tahun sebelumnya.
Negara yang pernah berada dibawah jajahan Portugis ini memulai debutnya dengan mengesankan. Mereka berhasil merebut 9 medali perak dan 18 medali perunggu.
Prestasi terbaik Makau dapat diraih dalam perhelatan Asian Games 2010 di Guangzhou, China. Total enam medali yang dibawa pulang masing-masing 1 emas, 1 perak, dan 4 perunggu.
Sementara itu, dalam Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Makau pulang tanpa medali emas. Namun membawa 3 medali perak dan 4 perunggu.
Dalam Asian Games 2018 ini, Makau akan mengirim 120 atlet terbaiknya pada 16 cabang olahraga. Mereka menargetkan dapat meraih medali pada cabang olahraga (cabor) wushu, karate, dan bowling.
Salah satu cabor unggulan dari Makau adalah Wushu dimana pada Asian Games 2010 di Guangzhou, atlet Jia Rui mempersembahkan satu medali emas.
Sejak itu, perhatian terhadap wushu kian meningkat. Pembinaan mulai dilakukan pada atelet sejak dini. Rui yang kini telah pensiun, pun turun tangan langsung untuk melatih para penerusnya.
Meskipun hanya meraih medali perak dan perunggu di Asian Games dua tahun lalu, kesempatan untuk kembali berjaya kali ini masih terbuka luas.
Dua atlet wushu unggulan Makau datang dari nomor wanita dan pria yakni Li Yi dan Huang Jun Hua. Keduanya berhasil meraih medali perak ketika berlaga di Asian Games 2014.
Jun Hua sendiri aktif mengikuti berbagai kejuaraan wushu bertaraf internasional. Akhir tahun lalu, ia berhasil meraih medali perak dalam Kejuaraan Wushu Dunia di Kazan, Rusia.
