![]() |
Pemain Portugal, Pepe (kiri) mencetak gol lewat sundulan ke gawang Uruguay pada laga 16 besar Piala Dunia 2018 di Fisht Stadium, Sochi, Rusia, (30/6/2018). Portugal kalah 1-2. (AP/Francisco Seco) |
Angka kelahiran bayi yang tinggi ini terbukti terjadi di Jerman saat negara tersebut menjadi tuan rumah Piala Dunia 2006. Hasil studi di Jerman, fenomena baby boom yang langka terjadi dalam waktu sembilan bulan setelah Jerman menjadi tuan rumah Piala Dunia 2006.
Padahal, Jerman tercatat sebagai salah satu negara dengan tingkat kelahiran terendah di Eropa. Hanya 30 persen peningkatan kelahiran dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2005). Ini kemungkinan karena efek euforia Piala Dunia, sesuai dilansir dari South China Morning Post, Minggu (1/7/2018).
Kecenderungan yang sama juga dialami Spanyol, yang satu wilayah dengan Catalonia. Negara itu mengalami 16 persen kenaikan tingkat kelahiran dalam waktu sembilan bulan setelah Barcelona memenangkan Liga Champions 2009.
Ledakan kelahiran
Sembilan bulan setelah kemenangan Timnas Islandia yang bersejarah, baby boom terjadi.
Ahli anestesi Reyjavik’s Landspitali University Hospital, Asgeir Petur Thorvaldsson mengatakan, banyak ibu hamil yang akan melahirkan di rumah sakit selama akhir pekan.
Ada sisi positif untuk negara yang punya angka kelahiran rendah. Dari laman Foreign Policy, kemenangan Piala Dunia bisa menjadi hal membahagiakan berkat adanya fenomena baby boom ini.
0 Komentar