Najib Razak
AGEN BOLA,Kuala Lumpur - Najib Razak, mantan Perdana Menteri Malaysia, 'menembak' ke mana-mana terkait kasus tuduhan suap yang dijeratkan kepadanya. Najib membawa-bawa sosok Raja Saudi, Mahathir Mohammad sampai Indonesia.
Terkait dengan tuduhan suap ini, ribuan perhiasan, ratusan tas mewah, jam tangan dan kacamata hingga sejumlah besar uang tunai berbagai mata uang asing yang disita kepolisian dari mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak. Totalnya disebut mencapai nilai Rp 3,8 triliun.
Najib bersikukuh bahwa sebagian besar barang-barang mewah tersebut merupakan hadiah, dan sesuai hukum, menerima hadiah bukanlah hal yang ilegal. Menurut pemahaman Najib, sebagai kepala pemerintahan dia lumrah saja menerima pemberian dari pihak lain yang berkaitan dengan jabatannya.
"Kami telah mendapat hadiah banyak barang dari para pemimpin asing serta teman-teman pribadi," ujar Najib dalam wawancaranya dengan media lokal Malaysiakini.
Ketika diminta untuk menjelaskan statemennya bahwa tidak ilegal menerima hadiah-hadiah tersebut, Najib mengatakan bahwa tidak ilegal jika hadiah-hadiah tersebut "diberikan kepada Anda oleh kepala negara lain, seperti di saat hari ulang tahun Anda, dan tidak mengharapkan imbalan apapun."
Menurut Najib, hadiah-hadiah itu diterimanya dalam waktu puluhan tahun. Najib pun menyebut bahwa PM Mahathir Mohamad juga pernah menerima hadiah dari para pemimpin asing.
"Sebagai contoh, (PM) Dr Mahathir (Mohamad) mengaku pernah menerima 40 kuda dari teman-temannya dan para pemimpin asing, dan dia secara terbuka menggunakan banyak jet perusahaan dari teman-temannya, jadi tidaklah ilegal untuk menerima hadiah-hadiah," kata Najib.
"Saya yakin ada hadiah-hadiah lain yang dia terima juga sepanjang karirnya," imbuhnya.
Najib pun mengatakan, mantan Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama juga pernah menerima jutaan dolar AS dari mendiang Raja Arab Saudi, Abdullah Abdulaziz Al Saud.
"Dan ketika Raja Salman berkunjung ke Indonesia baru-baru ini, dia juga memberikan hadiah-hadiah bernilai jutaan. Jadi beberapa raja ini di negara-negara tertentu, sudah menjadi bagian dari budaya mereka untuk memberikan barang-barang mahal," tutur Najib.
Sebelumnya, dalam wawancara dengan media Reuters, Najib mengatakan bahwa sebagian besar barang-barang mewah yang disita kepolisian merupakan hadiah yang diberikan untuk istri dan putrinya, dan tak ada kaitannya dengan 1Malaysia Development Berhad (1MDB).