Presiden Roma Kutuk Pendukung I Lupi Yang Berulah Di Anfield

Presiden Roma Kutuk Pendukung I Lupi

Pallotta mengkritik para pendukung Roma yang tidak bertanggung jawab

Jim Pallotta mengutuk Pendukung I Lupi yang ingin menodai nama klub dan sepakbola Italia

Berita Olahraga ~ Presiden Roma, Jim Pallotta melayangkan kritik kepada pihak tak bertanggung jawab yang menodai nama klub dan sepakbola Italia secara umum baru-baru ini.

Dalam sebuah wawancara, Pallotta mengkritik para pendukung Roma yang menyebabkan masalah di kota Liverpool menjelang pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions pekan lalu.

Pendukung Liverpool, Sean Cox mendapat serangan dalam insiden di sekitar Anfield dan akibatnya ia berada dalam kondisi kritis. Pallotta pun menyebut insiden itu sebagai kebodohan yang paling menjijikkan.

Dua pendukung Roma telah dituduh terlibat dalam insiden itu, tetapi ada kekhawatiran yang lebih buruk akan terjadi pekan ini, ketika 5.000 pendukung Liverpool pergi ke Ibu Kota Italia untuk mendukung tim mereka di leg kedua semifinal Liga Champions.

Liverpool telah melakukan usaha yang terbaik untuk menjaga keamanan fans mereka dengan mengadakan pertemuan dengan Roma, UEFA dan polisi Italia. Tetapi menjelang pertandingan itu, Pallotta telah meluncurkan kritik kepada sebagian fans yang melakukan kekerasan tersebut.

“Kami memiliki sejarah panjang di Roma dan yang terjadi adalah kami memiliki beberapa orang bodoh yang menghancurkan sejarah kami dan menyerang warisan kami, dan saya bosan dengan itu,” katanya seperti dikutip dalam wawancara.

“Ini bukan hanya masalah bagi Roma. Ini masalah bagi Italia dan ini masalah bagi pihak berwenang dan ini menjadi masalah bagi kita semua. Ini harus diakhiri, karena sebenarnya pendukung kita adalah pendukung terbaik di dunia. Hanya beberapa orang tolol yang membuat ini terjadi,” tambahnya.

“Yang ingin saya bicarakan adalah pertandingan sepak bola memang hebat tetapi itu bukan tentang hidup dan mati. Apa yang terjadi sekarang dengan Sean Cox di Liverpool, adalah tentang hidup dan mati dan itu mempengaruhi keluarganya. Saya tidak benar-benar tidak peduli dengan skor pertandingan. Ini mengecewakan bagi saya karena AS Roma disalahkan atas tindakan beberapa individu yang bodoh,” lanjutnya.

“Sekarang, saya tidak tahu keseluruhan ceritanya. Semua yang saya tahu adalah apa yang saya lihat di video, seperti kebanyakan orang lain, dan apa yang terjadi dengan Sean adalah kebodohan yang paling menjijikkan dan doa saya mengiringi dia dan keluarganya,” pungkasnya.