Data Pengguna Facebook Bocor
Steve Bannon tersangkut dalam skandal Facebook
Steve Bannon, Mantan konsultan politik Donald Trump dalam masa kampanye Pilpres
Berita Terkini ~ Mantan konsultan politik Donald Trump dalam masa kampanye Pilpres, Steve Bannon, ikut tersangkut dalam skandal penyalahgunaan data 50 juta user Facebook oleh perusahaan Cambridge Analytica. Namun saat ditanya, dia menolak disalahkan.
"Aku bahkan tidak tahu apapun tentang penambangan data Facebook," kata Bannon yang dikutip dari Guardian.
Bannon mengklaim baik dirinya maupun Cambridge Analytica yang disewa untuk membantu kampanye Trump, tidak melakukan trik kotor dalam menggunakan data yang didapat dari Facebook. Dia juga mengaku tidak ingat menggunakan data tersebut untuk propaganda Pemilu demi kemenangan Trump.
Hal itu berbeda dari pernyataan mantan pegawai Cambridge Analytica yang 'bernyanyi' bahwa 50 juta data pengguna Facebook itu dianalisa untuk diberikan kampanye iklan yang sesuai.
"Kami mengeksploitasi Facebook untuk meraup jutaan profil orang dan mengeksploitasi apa yang kami ketahui tentang mereka," kata Wylie.
Cambridge Analytica sendiri telah membantah semua pernyataan Wylie dan menyatakan telah menghapus semua data tersebut. Bannon juga membantah praktik mengambil informasi personal di Facebook adalah sebuah skandal.
"Hal ini hanya tentang biaya. Itu (data-red) dibeli dan dijual setiap hari, seperti di pasar. Begitulah bisnis Facebook," katanya seraya menambahkan bahwa mantan presiden Barack Obama pun melakukan hal serupa.
"Data itu ada di luar sana, mereka (Facebook-red) mengambil kepunyaan kalian secara gratis dan memonetisasinya dengan margin besar, mereka mengambil alih hidup kalian," tandasnya.
"Data Facebook dijual di seluruh dunia. Aku tidak mengingat membelinya. Orang Cambridge yang melakukannya," katanya lagi.
