Tutorial

Tiga Klub yang Berpotensi Dapatkan Spaso

Striker naturalisasi timnas Indonesia, Ilja Spasojevic, dalam laga uji coba melawan timnas U-23 Suriah di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (18/11/2017) malam WIB.

AGEN BOLA, Sejumlah klub tampak sibuk merekrut pemain dan pelatih sebagai persiapan untuk mengarungi kompetisi musim depan.

Aktivitas klub tidak jauh-jauh dari mempertahankan pemain, melepas pemain, atau merekrut pemain baru.

Tidak sedikit juga pemain yang sedang menantikan kejelasannya di klub yang diperkuatnya.

Salah satu pemain yang masa depannya masih simpang siur adalah Ilija Spasojevic.

Pemain naturalisasi asal Montenegro tersebut masih terikat kontrak bersama Bhayangkara FC hingga Desember 2017.

Spaso mengaku belum ada pembicaraan soal kontrak baru sebagaimana yang diutarakannya pada wartawan pada 10 November 2017.

"Belum ada pembicaraan kontrak dan soal dimana saya akan bermain musim depan," kata Spaso saat itu.

"Soal kontrak saya bersama Bhayangkara, sudah akan selesai bulan depan. Setelah itu saya belum tahu masa depan saya," ujarnya menambahkan. Pernyataan Spaso ini mengundang tanda tanya mengapa Bhayangkara FC belum menyodorkan kontrak baru.

Padahal, bomber berusia 30 tahun tersebut adalah salah satu kunci Bhayangkara meraih gelar juara.

Bahkan, dia menjadi mesin gol Bhayangkara (12 gol) meski baru bergabung dengan klub tersebut pada putaran kedua Liga 1. Namun, Spaso diperkirakan tidak akan kesulitan jika benar-benar dilepas oleh Bhayangkara.

MajalahMandiri.com pun mencoba merangkum klub yang berpotensi menggunakan jasanya pada musim depan.

1. Persib Bandung

Ilja Spasojevic memakai batik motif Sidomukti

Sebelum meraih gelar juara bersama Bhayangkara, Spaso sukses merebut trofi pertama bersama Persib. Dia menjadi salah satu pilar penting di balik keberhasilan Persib menjuarai Piala Presiden 2015.

Dalam wawancara dengan MajalahMandiri.com pada Juli 2017, Spaso mengungkapkan bahwa menjuarai Piala Presiden bersama Persib menjadi momen paling spesial.

"Di Final, ada sekitar 80.000 orang di Stadion GBK. Saya merasakan atmosfer luar biasa. Satu momen yang tak bisa terlupakan," kata Spaso.

Sama halnya Spaso, bobotoh juga belum bisa "move on" dari penyerang kelahiran Montenegro tersebut.

Hingga saat ini, Spaso masih terus digoda oleh bobotoh untuk kembali ke Persib. Hal tersebut disuarakan bobotoh di akun Instagramnya.

Apabila Spaso kembali ke Persib diyakini dia tidak akan terkendala adaptasi. Hal itu lantaran Spaso mengenal hampir semua pemain Persib.

Tentunya, Spaso punya rasa penasaran membawa Persib untuk menjadi juara.

Pasalnya, kebersamaan Spaso dengan Persib terbilang singkat karena dia memilih pergi ke Malaysia setelah sepak bola Indonesia dibekukan.

2. PSM Makassar

Ilija Spasojevic saat masih membela PSM Makassar.

Spaso pernah membela PSM pada 2011. Saat itu, dia lebih memilih pinangan PSM meskipun Brescia dilaporkan menginginkan jasanya.

Pada musim pertama bersama PSM, Spaso langsung nyetel. Dia sukses menjadi pencetak gol terbanyak dengan catatan 14 gol.

Belum lama ini, Spaso disebut-sebut menjadi incaran PSM. Tim yang diasuh Robert Rene Alberts tersebut sedang mencari penyerang setelah melepas Pavel Purishkin.

Selain nama Spaso, PSM juga dikaitkan dengan penyerang yang memiliki nama besar seperti  Siroch Chattong,  Patrick Ronaldinho Wleh, dan  Bruce Djite.

3. PS TNI


PS TNI boleh jadi sebagai tim terdepan yang mendapatkan tanda tangan Spaso. Keterkaitan Spaso dengan PS TNI muncul karena sosok Edy Rahmayadi. Gabriel Budi sebagai agen Spaso pernah mengutarakan bahwa Edy yang telah membantu proses naturalsasi kliennya.

Karena itu, Spaso bisa jadi memilih PS TNI sebagai balas jasa kepada Edy.Terkait kabar ini, Spaso bakal hijrah ke PS TNI pada musim depan, Gabriel sudah angkat bicara. Dia tidak mengiyakan atau membantah soal kabar ini. "Spaso fokus di timnas dulu. Setelah timnas yah," kata Gabriel. Spaso memang diproyeksikan menjadi bagian dari skuad timnas untuk tampil di Aceh World Solidarity Tsunami Cup (AWSTC) 2017.

Turnamen yang digelar di Aceh pada 2 hingga 6 Desember 2016.

Selain Indonesia, turnamen ini juga diikuti Kirgizstan, Mongolia, dan Brunei. 


Share on Google Plus

About maxbet268