Brasil dan Amerika Serikat terus mencetak rekor kasus Corona
Amerika Serikat (AS) melaporkan sedikitnya 75 ribu kasus virus Corona (COVID-19) dalam sehari di wilayahnya. Angka ini kembali memecahkan rekor untuk tambahan kasus harian tertinggi di negara ini.
Ini menjadi momen ke-7 dalam sebulan bagi AS untuk mencetak rekor baru bagi tambahan kasus harian tertinggi di wilayahnya. Rekor baru ini tercatat oleh data penghitungan Reuters pada Kamis (16/7) waktu AS.
Menurut data Reuters, AS mencatat 75.255 kasus Corona dalam 24 jam terakhir, atau pada Kamis (16/7) waktu setempat.
Angka tersebut melampaui rekor sebelumnya yang dicapai pada Jumat (10/7) pekan lalu, saat AS mencatat 69.070 kasus Corona dalam sehari.
Sepanjang bulan Juni, menurut Reuters, tambahan kasus harian di AS mencapai rata-rata 28 ribu kasus sehari. Kemudian pada Juni ini angkanya semakin naik, yakni dengan rata-rata 57.625 kasus sehari.
Pakar penyakit menular terkemuka AS, Dr Anthony Fauci, memperingatkan bahwa AS bisa dengan cepat mencapai rekor 100 ribu kasus sehari jika warganya tidak bersama-sama mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghentikan penyebaran virus Corona.
Lebih lanjut, laporan Reuters menyebut bahwa lebih dari separuh, atau sebanyak 30, dari total 50 negara bagian AS melaporkan rekor baru untuk tambahan kasus harian. Jumlah kasus mengalami kenaikan di nyaris seluruh negara bagian, jika dibandingkan dengan data dua pekan lalu.
Sementara itu, Otoritas Brasil melaporkan bahwa total kasus virus Corona (COVID-19) di wilayahnya saat ini telah menembus angka 2 juta kasus.
Lebih dari 76 ribu orang meninggal dunia akibat virus Corona di negara ini. Seperti dilansir AFP, Jumat (17/7/2020), Kementerian Kesehatan Brasil dalam laporan terbaru mengumumkan lebih dari 45 ribu kasus Corona tercatat dalam 24 jam terakhir di wilayah Brasil.
Laporan itu juga menyebut 1.300 kematian akibat Corona tercatat dalam sehari. Dengan demikian, sejauh ini total 2.012.151 kasus Corona tercatat di wilayah Brasil, dengan 76.688 kematian.
Dengan angka tersebut, Brasil masih menempati posisi kedua sebagai negara yang terdampak Corona paling parah di dunia setelah Amerika Serikat (AS).
Para pakar memperkirakan angka sebenarnya untuk total kasus Corona di Brasil jauh lebih tinggi dari data resmi pemerintah. Para pakar menyoroti tes Corona yang digelar di negara itu tidak cukup luas.
